Makassar
KOTA Makassar berjuluk kota Anging Mammiri. Dalam bahasa Makassar berarti angin sepoi-sepoi. Makassar merupakan kota pantai dengan angin lembut berhembus semilir dari laut setiap siang dan sore hari. Memiliki iklim tropis yang hangat dengan suhu antara 24 hingga 35 derajat celcius.
Konten
Wisata Bahari
Wisata Alam
Wisata Sejarah
Wisata Budaya
Kesenian
Hotel
Transportasi
Inilah letak Makassar
Kota Makassar menempati wilayah seluas 175,7 kilometer persegi, berada di bagian selatan Sulawesi Selatan. Menghadap ke kaki langit Selat Makassar. Terletak di 119 derajat bujur timur dan 5,8 derajat lintang selatan atau tepat di tengah Indonesia.
Makassar memiliki pemandangan matahari terbenam (sunset) yang indah. Bahkan konon, sunset di Makassar adalah salah satu yang terindah di dunia. Jika tak ditutupi awan, banyak orang menikmati pemandangan itu sore hari di Pantai Losari.
Selain itu, ada beberapa pantai dan pulau-pulau indah yang bisa dikunjungi. Berbagai aktifitas menyenangkan dapat dilakukan seperti menyelam, berenang, memancing, melihat terumbu karang, atau sekadar beristirahat. Beberapa pulau menyediakan penginapan dan restoran.
Bahari atau maritim memang menjadi ciri utama Kota Makassar. Tetapi wisata sejarah tidak kalah menariknya dan merupakan bagian dari gambar sejarah nusantara. Terangkai dari zaman raja-raja, perang kemerdekaan, dan setelah kemerdekaan.
Kota ini menyediakan berbagai fasilitas. Ada sekitar 140 hotel mulai bintang lima hingga nonbintang, restoran, dan rumah makan dengan kekayaan kuliner. Ada juga sarana hiburan seperti bioskop cineplex, pub dan restoran, karaoke, mal, dan pasar tradisional.
Sebagai kota terbesar di Sulawesi, Makassar merupakan pintu gerbang menuju obyek wisata populer lainnya. Ada beberapa daerah lain di Sulawesi Selatan yang juga menyimpan obyek wisata menarikdan dapat dijangkau melalui darat maupun udara.
Kebudayaan
Tahun ini, Kota Makassar berusia 401 tahun. Sejarahwan bersepakat 9 November 1607 adalah hari lahir Kota Makassar, yaitu saat kota ini menjadi wilayah otonom Kerajaan Gowa. Dari tahun 1971 sampai 1999, kota ini berubah nama menjadi Ujungpandang. Namun nama Makassar sesungguhnya lebih dikenal di kalangan masyarakat nusantara bahkan dunia. Karena pertimbangan itulah sejak tahun 2000, pemerintah Indonesia mengembalikan nama Makassar menjadi nama resmi kota ini.
Makassar sesungguhnya bukan hanya nama sebuah kota, melainkan juga sebuah identitas kultural (kebudayaan). Suku Makassar adalah satu dari sekian banyak suku asli di Sulawesi, mendiami wilayah bekas Kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan bagian selatan.
Ada pula Suku Bugis yang wilayah kulturalnya menempati sebagian besar Sulawesi Selatan bagian utara. Bugis adalah suku dengan populasi terbesar di Sulawesi. Toraja juga merupakan identitas kultural yang menempati wilayah luas di jajaran pegunungan Latimojong di utara. Sedangkan Mandar adalah suku asli yang mendiami Sulawesi Barat.
Seluruh identitas kultural itu kini tumbuh subur di Makassar. Bercampur dengan suku-suku dari daerah lain di Indonesia, seperti Minahasa, Jawa, Bali, Melayu, Ambon, dan Tionghoa. Menciptakan keragaman budaya yang berwarna.
Sepanjang tahun, selalu ada even kesenian yang digelar di Makassar. Mulai dari kesenian modern seperti festival musik populer dan jazz, teater, sampai festival kebudayaan lokal yang menampilkan kesenian atraktif.
Infrastruktur
Makassar adalah kota pelabuhan utama di Indonesia timur. Menghubungkan barang dan penumpang ke kota-kota besar di Indonesia maupun dunia. Pada musim liburan atau musim-musim tertentu, turis mancanegara datang dengan kapal pesiar.
Ada pelabuhan tradisional bernama Pelabuhan Paotere. Ini adalah saksi sejarah kejayaan nusantara. Makassar adalah salah satu kota terpenting dalam jaringan perdagangan rempah dunia. Paotera adalah tempat kapal phinisi (kapal tradisional Makassar).
Kini, Makassar dapat dijangkau dalam beberapa jam melalui udara. Makassar memiliki bandara besar bernama Sultan Hasanuddin dengan 80 penerbangan setiap hari. Tersedia penerbangan murah (low cost carrier) maupun servis penuh (full service carrier).
Jalan tol membentang di dalam kota. Menghubungkan bandara, pelabuhan, dan pusat kota, hotel, dan pusat perbelanjaan. Perjalanan di Makassar juga terhitung nyaman dengan jalan-jalan yang mulus dan cukup lebar.
Ada angkutan dalam kota yang menghubungkan setiap sudut kota, taksi, atau becak. Tersedia juga rental mobil bagi mereka yang ingin melakukan wisata kota. Mulai tahun 2009, pemerintah berencana mengoperasikan koridor pertama bus rapid transit atau lebih dikenal sebagai busway.
Karena itu, datanglah ke Makassar. Lihat, buktikan, nikmati, lalu ceritakanlah kepada semua bahwa Makassar memang beda. Tagline Makassar Great Expectation adalah pernyataan seluruh masyarakat Makassar bahwa kota ini enak dikunjungi dan nyaman ditinggali.(*)
0 comments:
Post a Comment
Anda punya komentar terhadap tulisan ini?